
Mewujudkan rumah impian memerlukan proses yang tidak singkat. Agar bisa memastikan hasil akhirnya sesuai impian, Anda perlu terlibat aktif dari tahap awal hingga akhir, khususnya di fase pembangunan. Jangan ragu untuk bertanya pada tim developer atau datang langsung ke lokasi agar bisa memastikan Anda tahu setiap perkembangan rumah impian Anda, terutama saat pengerjaan struktur karena struktur akan menentukan bentuk dan kekuatan bangunan rumah Anda nantinya. Saat datang ke lokasi, periksa dan pastikan proses pengerjaan elemen-elemen struktur rumah berikut ini :
1. PONDASI BANGUNAN
Pondasi merupakan komponen/ struktur paling bawah dari sebuah bangunan, meski tidak terlihat secara langsung saat bangunan sudah selesai, namun secara fungsi struktur, keberadaan pondasi tidak boleh terabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keawetan atau keamanan bangunan adalah pondasi.
Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Karena fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut.
-
Pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Pondasi dangkal
- Pondasi Umpak
- Pondasi Batu Bata / rollag bata
- Pondasi Batu Kali
- Pondasi bor mini (Strauss Pile)
- Pondasi Telapak/ Footplat
- Dll
Pondasi Tiang Pancang
- Pondasi tiang pancang (driven pile). Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.Â
- Pondasi tiang bor (bored pile) adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cmkeatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
2. SLOOF
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Sloof berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang tersalurkan setiap titik di pondasi tersebar merata. Selain itu sloof juga berfungsi sebagai pengunci dinding dan kolom agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Sloof ini berada tepat diatas struktur pondasi, yang berfungsi sebagai penerima beban dari atas dan disalurkan ke pondasi.
Secara singkat, Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horisontal di atas pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom.
Adapun fungsi sloof adalah sebagai berikut :
- Sebagai pengikat kolom.
- Meratakan gaya beban dinding ke pondasi.
- Menahan gaya beban dinding.
- Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang disalurkan dari pondasi lajur
3. KOLOM
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh.
4. KONSTRUKSI DINDING BANGUNAN
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining).
Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.
5. LANTAI
Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai, dan lain-lain.
6. BALOK
Struktur Balok merupakan elemen struktural yang utamanya memikul beban lateral. Beban-beban yang bekerja pada balok akan menghasilkan gaya reaksi pada titik tumpu/perletakan balok. Beban-beban yang bekerja juga akan menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, Efek total dari semua gaya yang bekerja pada balok menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, menimbulkan gaya dalam berupa tarikan dan tekanan, dan menimbulkan lendutan pada balok. Balok dapat berbeda-beda berdasarkan jenis perletakan, profil (bentuk potongan melintang), panjang, dan jenis materialnya.
Balok identik dengan bangunan atau elemen struktural teknik sipil, padahal setiap struktur seperti rangka mobil, komponen pesawat terbang, rangka mesin, dan lainnya mekanis atau sistem struktural lainnya menggunakan struktur balok yang dirancang dan dianalisis dengan cara yang sama yaitu untuk memikul beban lateral.
7. PELAT LANTAIÂ (FLOOR PLATE)
Pengertian Plat Lantai
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
- Besar lendutan yang diinginkan
- Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukun
- Â Bahan konstruksi dan plat lantai
Pada plat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja (penghuni, perabotan, berat lapis tegel, berat sendiri plat) yang bekerja secara tetap dalam waktu lama. Sedang beban tak terduga seperti gempa, angin, getaran, tidak diperhitungkan.
Fungsi Plat Lantai
Fungsi plat lantai adalah sebagai berikut :
- Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
- Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
- Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
- Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah
- Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal
8. RANGKA ATAP BANGUNAN
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluan perlindungan. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat.
Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksi kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan.
9. TAHAP FINISHING
Finishing bangunan ini merupakan pekerjaan yang ada kaitannya dengan penutupan, pelapisan, dan menjadikan tampilan bangunan jadi lebih indah. Pekerjaan tersebut dilaksanakan setelah semua proses pembangunan rumah selesai dilakukan. Jadi, finishing merupakan proses paling akhir dari semua rangkaian pembangunan rumah.
-
Finishing Basah
Finishing basah ini sendiri jenis pekerjaannya adalah dengan membuat dinding tembok. Ada dinding yang telah dilengkapi dengan lapisan penutup atau pun tetap dibiarkan terbuka. Dinding yang telah dibiarkan terbuka umumnya berupa dinding ekspos, bagian yang ditonjolkan adalah susunan batu bata atau pun batu alam maupun bahan yang lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan biar dinding ekspos tahan lama, maka diperlukan cat khusus outdoor tahan cuaca.
-
Finishing Kering
Apabila semua pengerjaan finishing basah selesai, maka bisa dilanjutkan dengan finishing kering, yang mana pekerjaan tersebut diantaranya adalah memasangkan atap beserta kelengkapannya. Bisa dari bahan kayu atau lebih bagus lagi atap baja ringan. Selanjutnya bagian plafon. Keduanya juga mempunyai jenis yang bervariasi, baik material, desain atau pun metode pemasangannya. Pekerjaan finishing kering yang lain adalah memasang pintu, jendela,serta hiasan dinding. Untuk jenis pekerjaan lebih lengkap, maka bisa dibuatkan carport, pagar rumah dan pasang canopy sekalian. Ini tentu perlu biaya dan waktu lebih lama lagi. Jadi harus anda perhitungkan dengan cermat.
Sebenarnya metode proses dan tahap pengerjaan sebuah bangunan sama saja, hanya saja adanya perbedaan bentuk dari bangunan tesebut. Karena adanya perencanaan yang matang sesuai dengan keinginan owner masing-masing. Untuk itu, lihat juga portofolio realisasi proyek kami lainnya. Sebagai referensi anda yang membutuhkan bahan acuan rumah impian anda. Kami akan terus update perkembangan rumah yang sedang kami kerjakan, demi menambah wawasan anda terhadap dunia arsitektur.
LIHAT JUGA PORTOFOLIO DESAIN KAMI YANG LAINNYA :
Untuk info lengkap mengenai JASA KAMI, bisa langsung menghubungi kami atau bisa berkunjung ke OFFICE KAMI. Segera Konsultasikan Desain Rumah Impian Anda Kepada Kami, Serta Kami Akan Menjadi Rekan Anda yang Akan Membantu Mewujudkan Impian Anda.