
Kolom merupakan batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan. Sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total.
Jenis-Jenis Kolom :
- Kolom ikat (tie column).
- Kolom spiral (spiral column).
- Kolom komposit (composite column).
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan struktur lainnya dapat menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
Material yang digunakan dalam membuat kolom :
- Kayu Kasau berfungsi sebagai pengikat dan penyangga cetakan kolom/tiang beton.
- Paku Kasau secukupnya
Bahan material bangunan yang disiapkan harus mempunyai kualitas yang baik jika menginginkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini ada beberapa catatan khusus yang masih saya ingat. Bahan material bangunan apa saja yang mempengaruhi kualitas hasil coran adukan beton antara lain :
- Pasir, sebaiknya gunakan pasir kasar karena akan menghasilkan agregat yang mengikat kuat antar campuran adukan dan cepat kering.
- Batu Split, jika ukuran cetakan beton besar bisa gunakan ukuran batu split 3/4. Namun jika ukuran beton yang dibuat kecil sebaiknya pilih ukuran batu split yang lebih kecil. Supaya pada saat proses pengecoran beton dapat padat dan hasilnya tidak berongga.
- Papan cor dan Cetakan yang dibuat, gunakan papan cor yang kuat misalnya papan cor kayu kelapa yang tua. Karena jika kayu yang digunakan untuk cetakan beton tidak kuat. Maka pada saat proses pengecoran bagian bawah akan mendapat tekanan beban yang kuat. Sehingga cetakan bisa mengembung menghasilkan kolom/tiang beton tidak proposional.
Proses pembuatan kolom beton bertulang
- Pada tahap perencanaan kita buat gambar desain bangunan untuk menggambarkan bentuk konstruksinya dan menentukan letak kolom struktur
- Selanjutnya adalah proses perhitungan struktur bangunan, perhitungan ini bertujuan mendapatkan dimensi kolom dan bahan bangunan yang kuat. Dengan harapan agar bangunan aman untuk digunakan namun tetap memiliki nilai ekonomis.
- Kemudian melakukan pengukuran guna menetapkan posisi kolom bangunan, hal ini harus dilakukan sesuai dengan gambar sketsa bangunan yang telah dibuat. Terlebih lagi pada bangunan gedung bertingkat tinggi, kesalahan 1 cm saja sudah cukup untuk menjadi kesalahan fatal. Sehingga dapat membuat bangunan tersebut runtuh.
- Menghitung kebutuhan besi baik untuk tulangan maupun dalam bentuk potongan besi yang yang diperlukan atau sering disebut dengan bestek besi
- Merangkai potongan besi sesuai dengan bentuk kolom yang telah direncanakan
- Pasang rangkaian besi tulangan yang sudah dibuat tadi pada lokasi kolom sesuai dengan perencanaan
- Membuat bekisting / cetakan yang bisa terbuat dari kayu, plat alumunium atau media lain. Bahan apapun itu yang terpenting adalah mampu menahan saat proses pekerjaan pengecoran beton berlangsung
Proses pembuatan struktur kolom
- Memasang bekisting hingga membungkus besi tulangan
- Melakukan pengecekan posisi bekisting. Pengecekan ini berguna untuk menentukan apakah posisinya sudah sesuai dengan ukuran yang direncanakan dan apakah sudah benar – benar tegak
- Menghitung kebutuhan beton yang diperlukan dalam bangunan bertingkat yang akan dibangun
- Membuat adukan beton, selain itu Anda juga dapat memesannya dengan kualitas yang telah diperhitungkan pada proses perencanaan. Sebagai contohnya apakah akan menggunakan mutu beton K-250, K-300, K-400 dan seterusnya
- Melakukan pekerjaan pengecoran kolom, penentuan tinggi cor bisa dilakukan dengan berpedoman pada ukuran bekisting. Atau dapat dengan mengukur sisa cor dari ujung atas bekisting.
- Tunggu hingga beton tadi mengeras, kemudian untuk memastikan kekuatan beton dapat dilakukan pengukuran kekuatan beton bertulang. Alat yang digunakan adalah Uji NDTÂ yang dapat mengukur kekerasan beton tersebut.
- Apabila semua dilakukan sesuai dengan rencana maka kekerasan beton tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan
Baca juga Menentukan Jenis Pondasi Berdasarkan Daya Dukung Tanah !
Tentu untuk membuat bangunan yang kuat dan aman membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Seperti konsultan perencana, kontraktor, konsultan pengawas maupun pemilik gedung secara langsung untuk mengecek secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan bangunan dibangun sesuai dengan rencana dan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.
Anda penasaran dengan prosedur pendirian rumah tinggal? Untuk info mengenai proses pendirian rumah tinggal, anda melihatnya di laman artikel selanjutnya. Atau anda dapat melihat portofolio realisasi rumah dari proyek yang sedang kami kerjakan. Kami akan mencoba menjelaskan secara rinci proses yang dikerjakan dalam pendirian rumah tersebut.
LIHAT PORTOFOLIO REALISASI DESAIN KAMI :
Untuk info lengkap mengenai JASA KAMI, bisa langsung menghubungi kami atau bisa berkunjung ke OFFICE KAMI. Segera Konsultasikan Desain Rumah Impian Anda Kepada Kami, Serta Kami Akan Menjadi Rekan Anda yang Akan Membantu Mewujudkan Impian Anda.